Mending Propan atau Jotun? Ayo Cek Rahasia Komposisinya

Memilih cat dinding untuk rumah impian memang susah-susah gampang. Sebagai seorang blogger yang sering membagikan tips seputar home decor dan estetika bangunan di website pribadi, Minku sering sekali mendapatkan pertanyaan: “Lebih bagus mana, Propan atau Jotun?”

Sebenarnya, kedua merk ini adalah pemain besar di industri cat tanah air. Namun, untuk menentukan mana yang paling unggul bagi kebutuhan Anda, kita perlu membedahnya lebih dalam, terutama dari sisi “jeroannya” atau komposisi kimianya. Kali ini, Minku akan mengulas tuntas perbandingan Cat Propan vs Jotun agar Anda tidak salah pilih!

Mengenal Propan dan Jotun di Pasar Indonesia

Sebelum masuk ke teknis, mari kita kenali dulu profil singkat keduanya. Propan (PT Propan Raya) adalah produk kebanggaan dalam negeri yang sudah mendunia, sering dijuluki sebagai “The Paint Specialist”. Mereka sangat kuat di kategori cat kayu, namun lini cat dekoratifnya kini sangat bersaing.

Di sisi lain, Jotun adalah raksasa asal Norwegia yang dikenal dengan standar kualitas premium global. Di Indonesia, Jotun sering menjadi pilihan utama untuk proyek-proyek besar karena ketahanan warnanya yang legendaris.

Baca juga :  Modal Internet, HP Kamu Bisa Hasilkan Cuan Tanpa Aksi 

Bedah Komposisi: Cat Propan vs Jotun

Kualitas sebuah cat sangat ditentukan oleh empat komponen utama: Binder (Pengikat), Pigmen (Pewarna), Solvent (Pelarut), dan Additives (Zat Tambahan). Mari kita bandingkan keduanya berdasarkan elemen-elemen ini.

1. Binder (Zat Pengikat)

Binder adalah komponen paling krusial yang menentukan seberapa kuat cat menempel pada tembok dan seberapa elastis lapisan cat tersebut.

• Jotun: Untuk seri premiumnya seperti Jotashield, Jotun menggunakan 100% Pure Acrylic Binder. Teknologi ini membuat lapisan cat sangat fleksibel sehingga mampu menahan retak rambut akibat cuaca ekstrem.

• Propan: Propan, khususnya pada seri Decorshield, menggunakan Acrylic Polymer berkualitas tinggi yang dikombinasikan dengan teknologi anti-jamur. Meski sangat kuat, beberapa ahli bangunan menilai elastisitas Jotun sedikit lebih unggul untuk dinding eksterior yang terpapar panas terik.

2. Pigment (Kualitas Pewarna)

Pigmen menentukan keindahan dan ketahanan warna agar tidak pudar (fading).

• Jotun: Memiliki teknologi TrueColour Technology. Komposisi pigmen yang digunakan Jotun diformulasikan untuk menahan sinar UV matahari secara maksimal. Inilah alasan mengapa warna cat Jotun dikenal tetap cerah meski sudah bertahun-tahun.

• Propan: Mengandalkan sistem tinting yang sangat akurat. Propan memiliki keunggulan dalam variasi warna yang sangat luas dan ketersediaan pigmen yang konsisten untuk pasar lokal. Teknologi Color Guard pada Propan memastikan warna tidak mudah luntur terkena air hujan (alkali resistance).

3. Zat Tambahan (Additives)

Inilah yang membedakan fitur khusus antara satu merk dengan yang lainnya.

• Jotun: Sering menambahkan formula Anti-Algae dan Anti-Fungal yang sangat kuat. Selain itu, ada fitur Reduced Temperature pada seri eksterior yang diklaim mampu memantulkan panas inframerah, sehingga suhu di dalam ruangan bisa lebih sejuk.

• Propan: Sebagai spesialis kimia bangunan, Propan sering menyertakan zat tambahan yang berfokus pada kemudahan aplikasi (good flow) dan daya tutup (hiding power) yang sangat baik. Cat Propan cenderung lebih cepat kering dibandingkan beberapa merk lain di kelas yang sama.

Tabel Perbandingan Teknis: Cat Propan vs Jotun

Agar lebih mudah dipahami, Minku sudah buatkan tabel perbandingannya di bawah ini:

Analisis Keamanan dan Kesehatan (VOC)

Sebagai blogger yang peduli lingkungan, Minku selalu memperhatikan kadar VOC (Volatile Organic Compounds). VOC adalah senyawa organik mudah menguap yang bisa berdampak buruk bagi pernapasan.

Dalam perbandingan Cat Propan vs Jotun, keduanya sudah sangat maju. Jotun memiliki sertifikasi Green Label dari Singapura yang sangat ketat. Produk mereka hampir tidak berbau, sehingga Anda bisa langsung menempati ruangan setelah cat kering. Propan juga tidak kalah, melalui produk-produk water-based mereka, Propan telah memastikan bahwa produk mereka bebas timbal dan merkuri, sehingga aman bagi anak-anak dan keluarga.

Performa di Lapangan: Mana yang Lebih Awet?

Secara komposisi, jika Anda mencari cat yang benar-benar tahan banting terhadap sinar matahari (khususnya untuk tembok luar/eksterior), Jotun sering kali menjadi pemenangnya. Kandungan pigmen mereka yang stabil membuat Anda tidak perlu melakukan pengecatan ulang terlalu sering.

Namun, jika Anda mencari cat interior dengan daya tutup yang “sekali kuas langsung nutup” dan hasil akhir yang sangat halus, Propan adalah pilihan cerdas. Komposisi resin pada Propan dirancang agar cat menyebar dengan rata tanpa meninggalkan banyak bekas kuas (brush marks).

Mana yang Harus Anda Pilih?

Setelah membedah komposisi Cat Propan vs Jotun, Minku bisa menarik kesimpulan sebagai berikut:

• Pilih Jotun Jika: Anda mengutamakan daya tahan warna eksterior jangka panjang, menginginkan rumah yang lebih sejuk dengan teknologi pemantul panas, dan memiliki anggaran lebih untuk investasi kualitas premium.

• Pilih Propan Jika: Anda mencari cat berkualitas tinggi dengan harga yang lebih masuk akal (value for money), membutuhkan daya tutup yang sangat baik untuk menghemat pemakaian cat, dan ingin mendukung produk berkualitas hasil karya anak bangsa.

Semua kembali lagi ke kebutuhan dan budget proyek rumah Anda. Pastikan dinding sudah dalam keadaan kering dan bersih sebelum diaplikasikan cat agar komposisi kimia dari kedua merk ini bisa bekerja secara maksimal!

Semoga ulasan Minku kali ini bermanfaat untuk Anda yang sedang bimbang memilih cat. Punya pengalaman menarik saat menggunakan salah satu merk di atas? Yuk, bagikan cerita Anda di kolom komentar!