5 Tanda Kamu Belum Cukup Dewasa

Diposting oleh :
Kategori :

Manusia selalu mengalami perkembangan dalam kehidupannya. Mereka memiliki beberapa fase perubahan yang menunjukkan keunikan karakter dan ciri fisik di waktu tertentu. Dimulai dari fase bayi ketika manusia baru saja dilahirkan ke dunia, mereka beranjak dewasa seiring waktu berjalan bersama usia nya yang bertambah pula.

Karakter setiap manusia pun berbeda-beda. Itu Pun ada faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya hal tersebut adalah faktor keluarga, lingkungan sosial, tingkat pendidikan, unsur keagamaan dan sebagainya. Namun usia tidak menjamin bahwa seseorang akan bersifat dewasa dalam menanggapi kehidupan loh. Juga sebaliknya terkadang kita menemui anak kecil yang berfikir lebih dewasa baik secara perbuatan maupun perkataan.

Seringkali kita, orang dewasa tidak menyadari bahwa tindakan kita jauh dari sifat orang dewasa. Nah opini kali ini juga ingin sekaligus membagi cerita serta harapan setelah dibaca oleh sobat serbakuis. Tanda-tanda nya ketika kamu sudah cukup dewasa dalam umur namun belum dalam karakter adalah sebagai berikut.

1. Orang dewasa lebih memilih mengalah.

Pernah mengalah memperebutkan kue manis buatan ibu melawan adek atau kakak? Pasti ibu jadi marah-marah karena gak ada yang mau mengalah kan awalnya. Hal tersebut jadi terlihat lucu jika teringat. Namun kamu juga patut mengapresiasi dirimu sendiri ketika sudah pernah merelakan sesuatu. Itu hanyalah contoh kecil, namun semakin dewasa, masalah juga semakin besar. Misalnya ketika rekan kerjamu selalu bersikap egois dan merasa paling benar saat bekerja.

Kamu bisa mengambil sikap banyak diam namun tetap fokus bekerja. Tetap berpegang teguh pada kejujuran. Namun bila rekanmu terlewat batas. Kamu bisa menegurnya dengan cara sopan. Begitupun bosmu juga pasti akan respect terhadap sikap dan kepribadianmu. Dari sini bisa terlihat kan bahwa sikap orang dewasa akan mempengaruhi lingkungan di sekitarnya menjadi lebih baik. Karena terkadang mengalah bukan tentu kalah.

2. Orang dewasa berani menyampaikan opini.

Selayaknya orang dewasa, pemikiran dan ide nya juga turut serta ingin diwujudkan sebagaimana mestinya. Namun seringkali orang-orang tidak menunjukkan sikap kritis dalam menyampaikan isi hatinya. Terladang mereka cenderung diam, apatis dan menerima apa adanya. Tak disadari oleh kebanyakan orang, sikap mereka justru membunuh karakter yang seharusnya terbentuk dalam diri masing-masing.
Jangan merasa takut jika pernyataanmu perihal kebenaran.

Kita tidak tau hal apa yang akan terjadi di masa depan ketika tak bisa mengungkapkan hal sesuatu yang seharusnya tersampaikan. Jadilah pribadi yang bisa terbuka di waktu dan tempat yang tepat.

3.Mudah berucap kasar dan tidak sopan bukanlah sikap dewasa.

Ketika menjumpai permasalahan yang rumit, lterkadang seseorang lebih memilih meluapkannya dalam bentuk ucapan kata-kata kasar. Apalagi seseorang temperamental mudah sekali mengucapkannya tanpa berfikir ulang. Sebenarnya, itu bukanlah sifat yang layak selayaknya orang dewasa bertutur kata. Dalam hubungan pertemanan mungkin hal tersebut adalah sebuah kewajaran. Namun siapa sangka jika seandainya yang kau ajak bicara adalah pribadi santun dan terhormat, atau anak istri yang seharusnya patut diberi contoh.

Ucapan kasar hanya akan memicu pertengkaran lainnya. Lebih baik menjaga perkataan, atau diam daripada berkata buruk. Tapi tidak semua orang dewasa suka berkata kasar. Banyak juga dari mereka yang berhati-hati dalam berucap. Ucapan juga memperlihatkan karakter diri kita. Pun setiap perkataan adalah doa. Tentunya tak ada salahnya kita bersikap sopan dan santun.

4. Sudah menabung demi masa depan? Ini tanda orang dewasa.

Apapun dalam kehidupan memerlukan perencanaan dalam pelaksanaanya termasuk merancang masa depan. Semakin usia kita matang, maka kebutuhan juga semakin besar. Maka jangan sampai salah langkah ya sobat serbakuis.

Menabung sebenarnya adalah sesuatu hal yang cukup dianggap remeh oleh sebagian orang. Mereka tidak peduli terhadap kejadian tak terduga di masa mendatang. Bahkan banyak pula yang bekerja, upah atau gaji digunakan untuk memenuhi kebutuhan, sisanya foya-foya. Atau banyak kasus pula tentang bekerja untuk gali lobang tutup lobang. Ya begitulah, jika tidak ada perencanaan dan persiapan. Semua serba mendadak dan kalang kabut. Akibatnya malah dihampiri masalah financial.

Maka mulai dari sekarang, mari menabung sedikit demi sedikit agar gaji kalian tak langsung habis untuk sesuatu yang kurang bermanfaat.

5. Belajar dari masa lalu dan tidak mengulangi nya lagi.

Sobat pernah mengalami kegagalan hingga membuat anda putus asa? Tenang orang dewasa memang banyak cobaan. Tapi setiap kesalahan selalu membawa pesan-pesan untuk perubahan diri kita sendiri. Berbuat kesalahan juga manusiawi dan kita patut bersyukur. Karena kesalahan adalah proses dari sebuah kesuksesan. Jika kalian memilih putus asa, maka adalah keputusan yang salah besar.

Namun jika kalian memilih belajar dan menganalisis apa alasan terjadinya kesalahan tersebut artinya kalian semua sedang mengevaluasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bertindak dengan cermatlah agar kesalahan tersebut tidak kembali terjadi dan membuat anda gagal 2 kali. Apalagi jika sampai berkali-kali, itu tandanya kalian belum cukup dewasa dalam membuat keputusan dan belajar dari kesalahan.

Semoga info singkat diatas memberikan sobat semua renungan kembali agar menjadi manusia yang lebih dewasa dalam bertindak, berfikir maupun berucap. Sampai jumpa di lain artikel. Salam kece!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *